27 Oktober 2015

Inilah Yang Akan Terjadi Ketika Papua di Landa Asap.

  Kabut asap kini tengah melanda Indonesia. Di beberapa provinsi sedang dalam status berbahaya, Riau yang sudah banyak memakan korban Jiwa, Kota Palangkaraya yang ISPU nya sampai 1900. Dan banyak lagi kota-kota lainnya. Kabut asap ini melumpuhkan bandara, menggagalkan lebih dari 3800 penerbangan di bandara Sultan Syarif Qasim Pekanbaru. Kerugian perusahaan penerbangan sudah milyaran. Asap semakin hari semakin pekat, Bandara lumpuh total.

Namun, walaupun Bandara lumpuh, perekonomian di Riau masih tetap bisa berjalan karena punya akses darat. Yang tentu saja lebih banyak memakan waktu. Tapi jika kabut asap yang berasal dari pembakaran lahan di daerah Papua Barat sampai terbang ke Kota Wamena, yang terletak di daerah pegunungan tengah papua, yang tidak punya akses darat maupun laut, inilah yang kira-kira akan terjadi :

1. Bandara lumpuh

Bandara adalah titik point perekonomian di wamena. Karena tidaka da akses masuk ke pegunungan tengah papua selain pesawat, jadi semua sembako di antar pakai pesawat. Sebelumnya saya pernah menceritakan mengenai bandara Wamena di cerita Hercules Jatuh. Kemaren sempat pesawat Hercules tidak beroperasi karena perbaikan berkala, dan bensin di wamena tembus sampai harga Rp. 90.000/liter. Gilak gak tuh?

2. Harga sembako melambung

Karena permintaan meingkat sedangkan persediaan barang semakin sedikit, harga pun melambung tinggi. Belum eprnah kan nerasain beli beras 10kg harganya Rp. 550.000. and that’s happen di pegunungan tengah papua,karena sulitnya akses untuk membawa beras kesana. Itu baru soal beras, belum barang-barang lainnya.

3. Asap semakin tebal, sembako langka

Semakin lama persediaan sembako akan habis dan menjadi langka. Sebelumnya pernah juga teman-teman saya harus berkeliling kota mencari minyak tanah karena pesawat Hercules tidak terbang. Itu baru satu pesawat loh yang tidak terbang. Gimana kalau bandaranya lumpuh total? It’s gonna be a night mare!

4. Masyarakat mulai kehabisan beras dan makan ubi

Stok beras habis, keluar kota tidak bisa. Yang bisa dilakukan hanyalah menunggu asap berlalu sambil makan ubi rebus.

5. Bau mulut dimana-mana karena odol habis

Bukan Cuma beras dan minyak tanah. Ketika odol habis, maka akan terjadi fenomena bau mulut dimana-mana.

6. Bau badan menyerbak, stok deodorant langka

source : disini
Pernah duduk di dekat orang burket beberapa jam? Nah bayangin aja kalau yang burket itu satu kota! Karena deodorant tidak tidak ditemukan dimana-mana.


7. Cuci piring pakai pasir

Sabun pencuci piring habis, kembali ke zaman megalitikum. Mencuci piring pakai pasir.

8. Tidak ada bensin

Bayangkan kalau tidak ada bensin di jual, kemana-mana jalan kaki, angkutan umum tidak beroperasi. Mau ke kota jalan kaki berjam-jam.

9. Kota mati.

Toko-toko, salon, rumah makan, tempat hiburan semua kehabisan bahan baku untuk di jual. Semua terpaksa tutup. Warga pun tidak keluar rumah karena tidak ada lagi tujuan. Jalan sepi dan bsia main bola di jalan raya. Wamena semacam kota mati.


10. Persediaan masker habis

Persediaan masker habis. Mungkin alternative lain bisa dijadikan, seperti sapu tangan. Kalau sapu tangan habis mungkin sempak atau bisa juga BH yg bentuknya kayak masker N95. :D

Tulah kira-kira beberapa hal yang akan terjadi jika bandara wamena lumpuh. Tulisan ini bukan berarti mendoakan, tapi ingin membuat pembaca membayangkan betapa mengerikannya bahaya kabut asap ini. terlebih lagi jika terjad di Papua. lumpuhnya bandara di Riau dan beberapa bandara di Sumatara dan Kalimantan tidak bisa di anggap sepele. Itu sudah….

update : Pesawat Hercules ternyata bisa terbang dan mendarat meskipun dalam keadaan kabut asap sekalipun. jadi beberapa pont di atas insyaallah tidak akan terjadi. hihihi. alhamdulillah

1 komentar:

  1. Wah sayang sekali ya kalau daerah daerah di Indonesia banyak yg terbakar.. dampaknya keseluruh negri..

    BalasHapus

setelah baca tapi nggak ninggalin komentar itu sayang banget. ayo dong dikomen. penulis ingin tau reaksi pembaca.. makasih buat yang udah komen :)